KKR Sumatra for Jesus Hari Pertama

Posted: May 24, 2013 in Event
Tags: , , , , , , ,

20130529-000329.jpg

Di hari pertama KKR “Sumatra for Jesus” atau yang juga disebut dengan “Sum4Je” dibuka dengan nyanyian doa dalam bahasa Batak serta penampilan pujian dan penyembahan yang dikolaborasikan dengan nuansa alat musik tradisional Sumatra yaitu tagading dan sulim yang disemarakkan dengan tari-tarian. Sumatera, khususnya kota Medan bergoncang malam hari ini! Sekitar 6500 masyarakat Medan dan sekitarnya, juga ada di antaranya dari luar kota di provinsi-provinsi Sumatra memenuhi Lapangan Benteng.
20130528-160002.jpg

Ps. Yosep Moro Wijaya – Gembala GMS Regional Sumatra – menyampaikan Firman Tuhan setelah kesaksian dan pujian yang dibawakan oleh Choky Sitohang. Beliau mengajak seluruh jemaat yang hadir untuk membuka Injil Yoh. 4:3-10. Dalam Injil ini dikisahkan Yesus dalam perjalanan dari Yudea ke Galilea melewati daerah Samaria. Saat melewati wilayah Samaria, Tuhan Yesus menjumpai seorang wanita Samaria di sebuah sumur. Tidak ada istilah kebetulan, karena kebetulan hanya istilah manusia. Malam hari ini juga bukan sebuah malam kebetulan bagi semua orang yang hadir. Istilah kebetulan muncul dari ketidakmengertian manusia akan pekerjaan Allah di balik semua karya-Nya yang ajaib untuk menolong dan menyelamatkan manusia.

Yesus bisa melihat hingga kedalaman hati wanita itu, ada sebuah kekosongan di dalam hatinya dan hanya bisa diisi oleh air kehidupan; pribadi Tuhan Yesus sendiri. Wanita ini pernah memiliki hubungan dengan 5 pria yang telah menjadi suaminya, dan saat ini sedang tinggal dengan seorang pria yang bukan suaminya. Wanita ini mencari waktu yang tepat untuk menghindar supaya tidak berjumpa orang lain ketika mengambil air dari sumur Yakub. Jam 12 siang menurutnya adalah waktu yang tepat. Namun, bukan suatu kebetulan… Yesus ada di situ dan Dia ingin memulihkan hidup wanita Samaria tersebut. Dengan sengaja, Tuhan Yesus menciptakan ‘kebetulan demi kebetulan’ karena ingin menyelamatkan manusia.

Wanita Samaria ini sempat menolak Yesus karena merasa berbeda suku, karena orang Samaria tidak bergaul dengan orang Israel. Namun, kasih Allah melampaui segala perbedaan suku-suku bangsa karena Dialah yang menciptakan perbedaan-perbedaan itu bagi kemuliaan-Nya. Wanita Samaria ini terikat oleh banyak sekali dosa. Dia berpindah dari satu pria ke pria lainnya karena kurang kasih dan merasa dirinya telah kotor, dan tidak mungkin menerima pengampunan. Kasih Yesus sanggup untuk mengampuni semua dosa. Malam hari ini Tuhan Yesus hendak mengetuk hati setiap pengunjung yang hadir agar membuka hatinya bagi Yesus karena Dia ingin mengampuni dosa dan memulihkan kehidupan manusia.
20130528-160041.jpg
Mengakhiri khotbahnya, Ps. Moro menantang semua pengunjung yang hadir untuk menerima ‘air kehidupan’ yang dari situ akan terpancar mata air hingga kekekalan. Sekitar 1200 orang, baik terdiri dari banyak anak muda maupun dewasa muda maupun yang telah berusia lanjut maju ke depan untuk memperbaharui iman mereka kepada Tuhan Yesus.
20130525-084814.jpg
Untuk pertama kalinya, banyak orang yang baru menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadinya serta sekitar 246 orang memberikan diri untuk dibaptis selam malam ini juga. Segala kemuliaan bagi Tuhan Yesus!

Comments
  1. Dessy Xie says:

    pak pendeta..
    klo boleh tau kapan ya ada KKR di medan lagi?
    ditunggu nihh 🙂

    Like

Leave a comment